Best Beach -> Liang Beach, Ambon Manise

Siapa sih yang gak mau ke sanaaaaaa ??

Udah pasirnya putih, airnya jernih, dipinggir pantai nya banyak pohon - pohon rindang pula^^

Pantai Liang menjadi salah satu pantai terfavorit di kota Ambon karena pantainya masih dalam keadaan bersih dan terjaga dari pedagang - pedagang liar. 

Pantai ini hampir sama dengan Pantai Natsepa, namun Pantai Liang tidak memiliki garis pantai seluas dan selandai Pantai Natsepa. Dan lagi Pantai Liang atau juga disebut Pantai Humania ini belum terlalu dikomersialisasikan, sehingga nuansa alam di pantai ini masih sangat terasa.

Pantai Liang ini berada di Desa Liang, Kecamatan Saluhutu, Kabupaten Maluku Tengah, dan berada di sekitar 40 kilometer dari Bandar Udara Internasional Pattimura.

Selain pasir putih lembut yang memenuhi bibir pantai, air laut yang super duper jernih, dan gradiasi putih hijau muda dan biru tua dari warna lautnya, keindahan alam bawah laut nya juga sangat sayang untuk dilewatkan.

1 hal yang paling membuat pantai ini menjadi sangat menarik, di salah satu bagian pantai, terdapat sebuah dermaga kayu sederhana.

  Dermaga kayu ini sangat diminati oleh pengunjung baik orang dewasa ataupun anak - anak untuk berfoto, duduk santai, dan bahkan sebagai sarana untuk terjun bebas ke laut>< #pengen

Gimana guys ? 

Indah kan kampung halaman fanni ?

Ambon gitu lohh, #AmbonManise ><

Tertarik untuk wisata ke salah satu pantai terindah di Indonesia ini ?

Jangan lupa ajak fanni yakk^^

***

Permainan Tradisional Indonesia

Di jaman modern seperti sekarang, banyak anak - anak di Indonesia mulai sibuk dengan teknologi yang semakin canggih-_-

Sehingga secara perlahan - lahan budaya di negara kita yang tercinta ini mulai terlupakan dan di gantikan dengan Handphone, I-pad, Laptop, dan alat - alat canggih lainnya.

Hal ini yang membuat fanni mencari informasi tentang permainan - permainan tradisional yang sudah jarang dimainkan sekarang. Berikut beberapa contoh permainan tradisional beserta sedikit penjelasannya^^

1. Egrang

Egrang terbuat dari 2 batang bambu yang di beri pijakan untuk kaki. Untuk memainkan Egrang, harus berlatih dan punya keahlian menjaga keseimbangan, bahkan orang dewasa sekalipun belum tentu bisa berdiri dan berjalan menggunakan Egrang.

Cara bermainnya adalah berdiri dengan kaki diatas pijakan bambu dan kedua tangan memegang batang bambu. Lalu berjalan ke depan. Biasanya yang paling cepat sampai di garis finish lah yang jadi pemenangnya.

2. Congklak

Permainan Congklak ini dikenal di seluruh Indonesia dengan berbagai macam nama. Permainan tradisional ini dimainkan oleh 2 orang pemain saja dan menggunakan kayu / papan yang mempunyai 10 - 16 lubang, yang akan di isi dengan 98 biji (cangkang kerang).

Pemain akan bergantian mengisi lubang dengan arah yang berlawanan. Pemenangnya adalah pemain yang mempunyai biji / lokan paling banyak.

3. Gasing

Permainan Gasing adalah salah satu permainan tradisional dari Nusantara. Gasing tidak hanya dimainkan oleh anak - anak, tetapi ada juga orang dewasa yang masih memainkan Gasing.

Gasing / Gangsing ini adalah suatu alat permainan yang dapat berputar pada porosnya dan punya keseimbangan di suatu titik.

Gasing ini masih banyak ditemukan sekarang, bahkan sudah banyak jenis gasing yang sundah di modifikasi sehingga kelihatan lebih modern. Bermain permainan ini tidak lah sulit, satu kuncinya, kita tidak boleh ragu atau takut saat menarik tali gasing, karena itu akan mempengaruhi keseimbangan dan kecepatan gasing berputar.

4. Engklek

Engklek / Sunda Manda adalah permainan tradisional dimana pemainnya harus melompati bidang datar yang sudah digambar dengan satu kaki dan tidak boleh menginjak garis. 

Pemain melempar batu ke kotak nomor 1 dan seterusnya tapi tidak boleh sampai keluar dari kotak.

5. Gobak Sodor

Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.

Permainan ini biasanya dilakukan di lapangan bulu tangkis,  karena lapangan bulu tangkis mempunya garis - garis batas. Gobak Sodor sering disebutkan juga dengan nama "Galasin" atau "Galah Asin".

Permainan Gobak Sodor sangat menarik, menyenangkan dan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus berjaga dan berlari secepat mungkin.

^^

Pejuang Kemerdekaan, Kapitan Pattimura

This is my first article on my first blog, enjoy^^
Karena fanni sendiri berasal dari Maluku, jadi fanni akan bahas tentang Kapitan Pattimura..

Siapa sih yang gak kenal sama pejuang Indonesia yang satu ini, semua orang pasti tau, ya secara foto Kapitan Pattimura ada di uang Rp 1000,-

Thomas Matulessy alias Kapitan Pattimura lahir pada tanggal 08 Juni 1783 tepatnya di Haria, Pulau Saparua - Maluku. Dan beliau gugur karena setia membela Negara Indonesia dan menolak untuk bekerja sama dengan Belanda, sehingga beliau mengakhiri perjuangan nya di tiang gantungan di Benteng Victoria pada tanggal 16 Desember 1817.

Menurut buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit dengan judul "Sedjarah Perdjuangan Pattimura", M. Sapija menulis, "Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau merupakan nama orang di negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan". Dibawah ini adalah buku biografi Kapitan Pattimura yang ditulis oleh M. Sapija.

Dan sebagai penghargaan untuk perjuangan dan kesetiaan beliau, Pemerintah Republik Indonesia menjadikan Kapitan Pattimura sebagai Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan. Bukan hanya itu, masyarakat Indonesia di kota Ambon menjadikan nama "Pattimura" sebagai sebuah nama Unversitas (gambar 1). Dan kota Ambon juga membuat 2 buah patung Pattimura, yang pertama ditempatkan di dekat Kantor Gubernur Maluku (gambar 2), dan di Museum Siwalima (gambar 3). Selain itu, patung Pattimura juga ada di Jakarta, di Taman Mini Indonesia Indah, tepatnya di Museum Keprajuritan Indonesia (gambar 4). 

Refrensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Pattimura